Pelleng merupakan masakan khas dari Pakpak. Sebenarnya apa sih pelleng itu dan terbuat dari apa?
Pelleng biasanya disajikan bila mana ada hajatan atau peristiwa-peristiwa dalam keluarga atau desa. Misalnya dalam tahapan produksi pertanian, hendak meminang, merantau, menjelang ujian, saat lulus, upacara menanda tahunan, sembuh dari sakit dan sebagainya. Yang terpenting berhubungan dengan merkottas tidak akan lepas dari sajian pelleng.
Tujuannya sendiri sebenarnya tergantung jenis peristiwa atau upacara. Bila hendak membuka ladang, biasanya maksud penyajian Pelleng ini agar terhindar dari bahaya. Bila hendak merantau agar berhasil diperantauan. Bila hendak meminang agar pinangan diterima. Bila selesai panen, lulus ujian, diterima kerja sebagai ucapan syukur pada penguasa dan sebagainya.
Pelleng bagi masyarakat Pakpak ada 5 jenis, yaitu pelleng khas Simsim, Kelasen, boang serta pelleng khas Kepas dan Pegagan. Fungsi dan maknanya sama, yang membedakan hanya pengolahannya. Berikut akan dijelaskan bahan dan pengolahan pelleng khas simsim.
Bahan-bahan:
1. Beras secukupnya.
2. Ayam jantan/ betina kampung 1 ekor
3. Cabe merah
4. Asam cikala
5. Santan kelapa secukupny
Pelleng biasanya disajikan bila mana ada hajatan atau peristiwa-peristiwa dalam keluarga atau desa. Misalnya dalam tahapan produksi pertanian, hendak meminang, merantau, menjelang ujian, saat lulus, upacara menanda tahunan, sembuh dari sakit dan sebagainya. Yang terpenting berhubungan dengan merkottas tidak akan lepas dari sajian pelleng.
Tujuannya sendiri sebenarnya tergantung jenis peristiwa atau upacara. Bila hendak membuka ladang, biasanya maksud penyajian Pelleng ini agar terhindar dari bahaya. Bila hendak merantau agar berhasil diperantauan. Bila hendak meminang agar pinangan diterima. Bila selesai panen, lulus ujian, diterima kerja sebagai ucapan syukur pada penguasa dan sebagainya.
Pelleng bagi masyarakat Pakpak ada 5 jenis, yaitu pelleng khas Simsim, Kelasen, boang serta pelleng khas Kepas dan Pegagan. Fungsi dan maknanya sama, yang membedakan hanya pengolahannya. Berikut akan dijelaskan bahan dan pengolahan pelleng khas simsim.
Bahan-bahan:
1. Beras secukupnya.
2. Ayam jantan/ betina kampung 1 ekor
3. Cabe merah
4. Asam cikala
5. Santan kelapa secukupny
6. Cenur (bagian dalam batang cikala)
7. Daun Salam
8. Serei dan bumbu gulai lainnya
9. Garam secukupnya
10. kelapa gongseng halus
11. jeruk nipissecukupnya
Pengolahannya sendiri, beras dimasak layaknya menanak nasi tapi dikondisikan lebih lunak dengan menggunahan santan yang cair, sebelumnya di tambah bumbu -bumbu seperti: kunyit, bawang merah yang sudah di haluskan dan juga bagian dalam dari batang cikala berwarna putih (cenur). setelah matang kemudian dicampur dengan cabai merah giling, asam jeruk nipis sesuai dengan selera. kemudian tumbuk dengan menggunakan kayu sampai bumbunya tercampur merata. setelah itu sisihkan terlebih dahulu.
Pengolahannya sendiri, beras dimasak layaknya menanak nasi tapi dikondisikan lebih lunak dengan menggunahan santan yang cair, sebelumnya di tambah bumbu -bumbu seperti: kunyit, bawang merah yang sudah di haluskan dan juga bagian dalam dari batang cikala berwarna putih (cenur). setelah matang kemudian dicampur dengan cabai merah giling, asam jeruk nipis sesuai dengan selera. kemudian tumbuk dengan menggunakan kayu sampai bumbunya tercampur merata. setelah itu sisihkan terlebih dahulu.
proses pembuatan gulai ayamnya sama seperti memasak gulai ayam pada umumnya, tetapi ditambah dengan kelapa gongseng yang telah di haluskan dan selesai. dan pembuatan tek-teknya. Tek-tek adalah
bagian-bagian tertentu dari ayam yang dicincang untuk dijadikan hiasan yang lajim di letakkan di atas pelleng . Penyajiannya dengan cara
menyendok pelleng keatas pinggan lalu dibentuk setengah bulat, lalu
diatasnya ditaruh tek-tek ditambah cabe merah mentah dengan menancapkannya di atas pelleng. dan ditambah dengan gulai ayam sesuai keinginan. Kadang-kadang sajian ini ditambah dengan lalap petai atau
jengkol.
SELAMAT MENCOBA......8-)
GUTEN APPETIT...
PLEASE TRY EAT...
MANGAN KITA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar